Senin, 26 Oktober 2009

Gempa dan Bangunan

Melihat berita Gempa di Padang, rasanya sangat terenyuh. Bayangkan hanya dalam hitungan detik bangunan rubuh dan menimpa orang-orang yang ada di dalamnya. Apakah ini karena kehendak Allah? Menurut saya, iya. Ajal kan ada di tangan Allah. Manusia hanya bisa berusaha untuk menjaga kesehatannya dan menjaga keselamatannya. Apakah karena kecerobohan manusia? Hanya Allah yang tahu.

Beberapa hari setelah gempa, ada berita bahwa ada rumah tradisional di Sumatera Barat sana, yang umurnya sudah tua, masih bertahan meski digoyang gempa meskipun bangunan baru sekitarnya rata dengan tanah. Ada pesan yang menarik di sini. Rupanya nenek moyang kita sudah belajar banyak dari alam sehingga mampu menciptakan sistem bangunan yang sesuai dengan kondisi tempatnya. Rumah tradisional tersebut tahan terhadap gempa. Rasanya semua pasti setuju bahwa mengantisipasi gempa pada suatu bangunan bukan berarti menentang kehendak Allah. Kita kan diberi otak untuk berpikir dan mendapatkan ilham(termasuk ilmupengetahuan) itu adalah rahmat dari Allah.

Sistem struktur bangunan tradisional memang menarik. Itu harus kita pertahankan. Kita manfaatkan. Sistem struktur yang bukan tradisional pun ada, dan harus dirancang dan dibangun sesuai dengan kaidahnya.

Saya jadi teringat ketika membangun rumah tinggal. Suatu ketika saya mempunyai desain arsitektur rumah yang dilengkapi dengan gambar struktur. Gambar struktur tersebut dihitung oleh insinyur struktur. Ketika pembangunan berjalan, tahukah anda apa kata para pekerja bangunan? "wah tulangannya besar sekali! Kolomnya besar sekali! Pondasinya besar sekali! Dikurangi saja, biasanya lebih kecil dari ini, juga kuat kok. apalagi ini cuma rumah tinggal 2 lantai!". Masih ada komentar lainnya, "Buat sambungannnya susah nih, dihilangkan saja, ga pa pa kok." Waduh, gimana menjelaskan kepada mereka ya, itu kan hasil hitungan orang struktur? Apa bangunan yang mereka buat sudah pernah kena gempa? Kalau iya, seberapa kuat gempa nya ya?

Please teman-teman, jangan abaikan gambar struktur yang sudah dihitung oleh insinyur sipil/struktur. Para insinyur itu mendesain ada ilmunya, ada aturannya. Bukan main tebak-tebakan.

Peace!!

Tidak ada komentar: