Cakupan jasa arsitek dapat beragam. Anda dapat menggunakan jasanya dalam desain skematik, gambar pengembangan dan gambar detil (gambar kerja). Semakin luas cakupannya, maka semakin banyak waktu yang diperlukan, dan tentunya biaya juga akan lebih besar.
Gambar skematik
Merupakan gambar sederhana yang informasinya tidak detil, lebih difokuskan pada hubungan ruang, posisi bukaan, dan bentuk massa. Gambar yang dihasilkan adalah denah, tampak, dan potongan. Terkadang ada yang dilengkapi dengan gambar perspektif atau 3D (tiga dimensi). Semua berisi informasi secara umum. Misalnya pada gambar denah terlihat ruang-ruang dengan posisi pintu jendela. Tetapi belum ada ukuran dan bentuk detil jendela dan pintu.
Gambar pengembangan
Merupakan gambar yang informasinya sudah lebih jelas. Di sini arsitek sudah merancang lebih jauh antara lain pola lantai, pola plafond, gambar pintu jendela yang dilengkapi dengan ukuran.
Gambar detil
Merupakan gambar yang menunjukkan keseluruhan bagian bangunan secara lengkap. Ciri khas pada gambar ini adalah informasi ukuran dan materialnya sangat terinci. Misalnya untuk dinding, terlihat informasi mengenai material dan ukuran lapisan dinding, mulai dari material utama dinding (bata, batako, beton ringan, dll) sampai dengan finishing (cat, batu alam, kamprot, dll). Pada gambar pintu dan jendela dilengkapi ukuran yang detil misalnya ukuran kusen dan bentuk kusennya, ukuran kaca dan jenis kacanya.
Gambar mana yang harus digunakan?
Idealnya, pada saat hendak membangun rumah, Anda memiliki gambar detil. Dengan gambar detil maka kontraktor ataupun pemborong yang berpengalaman, dapat memperkirakan harga dan waktu yang diperlukan untuk pembangunan. Tawar menawar pun akan lebih mudah karena kontraktor atau pemborong mengetahui dengan pasti material dan tingkat kesulitan yang akan dikerjakan. Anda pun dapat menggunakan gambar tersebut sebagai kontrol terhadap kerja kontraktor/pemborong, apakah sudah sesuai dengan yang Anda minta. Jika Anda meminta jasa arsitek untuk gambar detil, Anda dapat meminta dibuatkan perkiraan harga bangunannya (owner’s estimate). Ini dapat digunakan sebagai dasar untuk mengetahui apakah tawaran dari kontraktor/pemborong terlalu mahal atau tidak.
Kalau Anda menggunakan gambar pengembangan, maka ada hal-hal yang detil yang harus Anda putuskan pada waktu membangun. Yang harus Anda perhatikan adalah pada waktu membangun bagian yang tidak terlihat atau tidak tercantum pada gambar, pastikan bahwa secara teknis benar dan secara kualitas sesuai dengan perjanjian. Perjanjian antara Anda dengan kontraktor/pemborong harus jelas dalam hal harga dan kualitas. Jangan sampai Anda meminta kualitas kelas I yang dibangun adalah kelas II. Begitu pula sebaliknya. Semakin jelas perjanjiannya semakin baik. Sehingga Anda dapat mengontrol kerja kontraktor/pemborong meskipun gambar yang dimiliki tidak lengkap.
Begitu pula halnya dengan gambar skematik. Karena lebih sedikit informasi yang terdapat dalam gambar, maka akan lebih banyak hal-hal desain yang harus Anda putuskan pada waktu membangun.
Minggu, 21 Oktober 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
5 komentar:
Boleh sharing info gak? Kalo untuk anda sendiri berapa biaya yg dibutuhkan utk dpt gambar skematik s/d gambar detail. FYI, Saya pengen bangun rumah dg luas bangunan 250 m2.
Thanks
Silakan Bapak Arifin kirim alamat kontak Bapak ke seliacipta@gmail.com selanjutnya akan kami kirimkan penawaran untuk Bapak
Alamat kontak dapat berupa alamat e-mail atau alamat rumah.
Terima kasih.
Mbak Yulisa, saya udah kirim email ke gmail-nya mbak...
apa yang saya cari, terima kasih
Posting Komentar