Salah satu ciri rumah yang sehat adalah memiliki sistem sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik.
Sistem sirkulasi udara dapat diciptakan dengan menggunakan lubang angin atau ventilasi udara. Ada juga yang menyebutnya bouvenlicht. Agar udara dapat mengalir harus dibuat ventilasi pada dua sisi ruang (dinding). Udara akan bergerak dari lubang di sisi yang satu ke lubang di sisi yang lain. Posisi kedua dinding idealnya berseberangan, agar semakin banyak udara di dalam ruangan yang bertukar dengan udara baru. Tetapi jika tidak memungkinkan, lubang angin dapat diletakkan pada dinding yang bersebelahan. Minimal satu dinding yang ada lubang anginnya berhubungan langsung dengan ruang luar.
Pencahayaan pada ruangan sebaiknya bersumber pada cahaya alami. Sehingga selain sehat juga dapat menghemat energi. Tidak perlu menyalakan lampu di siang hari. Cahaya alami (matahari) yang masuk ke dalam ruangan dapat membersihkan ruangan sekaligus menghangatkan ruangan agar tidak lembab. Untuk itu pada setiap ruangan sebaiknya dibuat jendela kaca yang berhubungan dengan ruang luar. Dalam menentukan besar dan letak jendela, harus diperhatikan arah matahari. Cahaya matahari yang langsung dari barat akan membuat ruangan sangat panas. Gunakan kanopi/overstek jendela untuk menaungi jendela dari cahaya matahari langsung.
Dalam mendesain rumah sehat, sedapat mungkin setiap ruangan memiliki jendela dan lubang angin yang berhubungan dengan ruang luar, sebagai sumber udara dan cahaya alami. Jendela yang dapat dibuka akan membantu lancarnya sirkulasi udara terutama di siang hari.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Tips yang menarik.
Boleh, kan, kalo saya masukkin URL ini sebagai link di blog saya?
Posting Komentar